*

Sabtu, 02 Oktober 2010

Perkataan Positif...


"Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."
( Efesus 4:29 )
"Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya."
( Yakobus 1:26 )
"Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
( Matius 22:39 )


Sahabatku, coba baca ilustrasi sederhana ini ya

Sekelompok kodok sedang berjalan jalan melintasi hutan, dan dua di antara kodok tersebut jatuh kedalam sebuah lubang. Semua kodok kodok yang lain mengelilingi lubang tersebut. Ketika melihat betapa dalamnya lubang tersebut, mereka berkata pada kedua kodok tersebut bahwa mereka lebih baik mati. Kedua kodok tersebut mengacuhkan komentar-komentar itu dan mencoba melompat keluar dari lubang itu dengan segala kemampuan yang ada. Kodok yang lainnya tetap mengatakan agar mereka berhenti melompat dan lebih baik mati. Akhirnya, salah satu dari kodok yang ada di lubang itu mendengarkan kata-kata kodok yang lain dan menyerah. Dia terjatuh dan mati. Sedang kodok yang satunya tetap melanjutkan untuk melompat sedapat mungkin. Sekali lagi kerumunan kodok-kodok tsb berteriak padanya agar berhenti berusaha dan mati saja. Dia bahkan berusaha lebih kencang dan akhirnya berhasil. Ketika dia sampai diatas, ada kodok yang bertanya "Apa kau tidak mendengar teriakan kami ?". Lalu kodok itu (dengan membaca gerakan bibir kodok yang lain) menjelaskan bahwa ia tuli. Akhirnya mereka sadar bahwa saat di bawah tadi mereka dianggap telah memberikan semangat kpd kodok tsb.

Gmana pendapatmu menurut cerita diatas? dari cerita diatas kita dapat menarik 2 pelajaran yang berharga. yang pertama Kekuatan kata-kata yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" justru dapat membuat orang tersebut bangkit dan membantu mereka dalam menjalani hari-hari.Dan yang kedua adalah Kata-kata buruk yang diberikan pada seseorang yang sedang "jatuh" dapat membunuh mereka.

Seringkali kita pun mengalami hal seperti ini. Seringkali kita diperhadapkan dalam kasus yang sama, dan seringkali kita salah merespon. Seringkali kata-kata yang keluar dari mulut kita justru menjadi batu sandungan buat orang lain. Firman Tuhan dalam Efesus 4:29 berkata "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." Perkataan kotor disini bukan cuma perkataan yang kasar dan ga baik untuk didengar, tapi juga semua kata-kata yang bisa jadi batu sandungan untuk sesama. Dan melalui Firman ini Tuhan ajarkan kita supaya kita selalu menggunakan perkataan yang baik untuk membangun dan bisa menjadi berkat untuk sesama.

Tetapi kenyataannya seringkali berbeda. disaat ada orang yang sedang membutuhkan support dari kita, kita justru bukannya terus memotivasi orang itu dengan kata2 positif, tetapi justru malah mematahkan semangat orang tersebut dengan memberikan komentar2 yang negatif dan pesimis. Kenapa bisa seperti itu? Karena seringkali kita terlalu mementingkan diri kita sendiri, kita terlalu egois, dan kurang peduli sama sesama. Padahal Firman Tuhan dalam Matius 22:39 berkata kalau kita mesti mengasihi sesama kita seperti kita mengasihi diri kita sendiri. Kalau kita mengasihi sesama kita dengan tulus, pasti kita juga akan selalu terdorong untuk berkata-kata positif terhadap sesama kita.

Sahabatku, adakah dirimu seringkali salah dalam merespon dalam kondisi seperti itu dan bukannya memberikan kata-kata positif tetapi malah menjadi batu sandungan kepada sesamamu yang membutuhkan? Sadari kalau Tuhan bisa pakai kita untuk menjadi berkat untuk memberikan bantuan kepada sesama kita dengan kata-kata yang dapat membangun dan menguatkan. Timbulkan kepedulianmu terhadap sesama, dan seperti Firman Tuhan dalam Yakobus 1:26 yang berkata "Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya." Mari kita senantiasa mengekang lidah kita agar selalu mengucapkan selalu kata-kata positif dan membangun terhadap sesama kita, agar semua ibadah kita tidak sia-sia, dan kita terus bisa menjadi berkat bagi banyak orang dan hidup kita akan semakin berkenan kepadaNya.

Ayo kita berdoa...

Bapa kami yang di dalam Sorga, terima kasih untuk kebaikanMu yng selalu Engkau curahkan dalam hidup kami. Ampuni kami jika selama ini kami terus menerus menjadi batu sandungan terhadap sesama kami melalui perkataan kami. Kami terlalu egois dan kurang peduli terhadap sesama, dan akhirnya kami bukannya suka berkata positif kepada sesama melainkan malah kami berkata-kata yang negatif dan mematahkan semangat. Ampuni kami Bapa, kami sadar akan kesalahan kami. Kami mau lebih peduli lagi terhadap sesama kami. Kami sadari bahwa Engkau bisa pakai kami untuk menjadi alatMu untuk menguatkan sesama kami melalui perkataan kami. Ajar kami selalu hidup berkenan kepadaMu ya Bapa.
Terima kasih ya Bapa, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan menyerahkan hidup kami dalam pimpinan kasihMu, Haleluya, Amien...

Sahabatku, mari kita terus perkatakan perkataan yang positif dan yang membangun, agar banyak sesama kita yang diberkati dan mendapat kekuatan dari Tuhan, kita akan terus menjadi alatNya untuk menjadi berkat bagi sesama...

Tuhan Yesus memberkati kita semua ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar