



Matthew Rettenmund, redaktur majalah Pospstar, menyebut fenomena popularitas Justin Bieber seperti Beatles di jamannnya.
" Dia Beatles, tapi tampil solo . " komentan Ruttenmund yang memenuhi permintaan pembaca dengan memuat Bieber sebagai cover majalahnya, januari lalu.
Ruttenmund menyebut Justin sebagai penerus musik masa depan. " tapi dia juga contoh pertama orang yang melejitkan bakat internet. " katanya.
Nielsen SounScan mencatat , Bieber berhasil menjual lebih dari 2,7 juta album, dan hampir 7 juta kali singlenya diunduh. Tapi Bieber mengernyit dan bertampang sengsara jika ada yang bertanya " bagaimana rasanya mendadak ngetop, atau jadi bintang dalam semalam ? "
" Saya tidak meraih semua ini dalam waktu singkat " sanggahnya .
Dia dan ibunya sekitar dua tahun bekerja keras menuju tangga teratas. Promo ke radio-radio, manggung kesana kemari.
Bieber mengkambinghitamkan kerja keras untuk tinggi badannya yang hanya 160 cm. Saat remaja seusianya menikmati basket, berenang, dan sebagainya di masa pertumbuhan, dia menikmati waktu untuk bekerja.
" terimakasih untuk industri musik, saya pasti pendek ," candanya.
Tidak hanya berkorban soal itu,, dia terpaksa home schooling. ya, hampir tak mungkin Bieber sekolah seperti anak pada umumnya, karena dia selalu diserbu para gadis. Seorang guru mengikutinya kemana saja dia pergi.
Bepergian terus juga membuatnya susah punya pacar. " Sekarang tidak dengan siapapun. Saya single , mungkin sebentar lagi saya punya pacar, tapi kayaknya berat ya, karena saya berpegia teus. " keluhnya.
Diatanya tentang cinta sejatinya, Bieber menjawab "HOCKEY , di antara kesibukannya, dia menyempatkan waktu dengan main di sebuah tim hockey junior. Itupun hanya sampai saat beberapa anggota tim sebal, karena sebagai anak baru Bieber jarang berlatih.
" Sejak itu, saya tidak bermain lagi ' sesalnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar