*

Senin, 06 September 2010

TERANG YANG BERSINAR

Salah satu sekolah minggu kami yang berada di Harlem, yang mungkin adalah pemukiman penduduk minoritas yang paling terkenal di New York. Di 126th Street-ada seorang anak lelaki yang setiap hari mengambil sepotong kecil pecahan cermin dan memantulkan sorotan cahaya ke sebuah apartemen di rumah petak.

"Apa yang sedang kamu lakukan?” tanya seorang polisi yang telah memperhatikan tingkah anak itu selama beberapa hari.
”Apakah kamu sedang mengganggu orang-orang yang tinggal diatas sana?” tanya polisi lagi.
“Tidak Pak,” kata anak itu.”Saya tinggal di apartemen itu”
“Lalu mengapa kamu memantulkan cahaya itu ke atas?” tanya polisi itu dengan rasa ingin tahu.

“Pak Adik laki-laki saya ada disana. Umurnya enam tahun dan belum bisa berjalan. Ibu saya tidak punya uang yang cukup untuk membelikannya kursi roda. Jika kami membawanya keluar dan menggendongnya, anak-anak melempari dia dengan batu. Ia tidak mau turun lagi. Jadi setiap hari saya berdiri disini dan mencoba memantulkan cahaya ke kamarnya, karena itulah satu-satunya cahaya yang selalu dilihatnya.”

Di negeri yang diberkati dengan melimpah ini, ada seorang dimana-mana yang menantikan satu tanda bahwa ada seseorang yang peduli…
Biarlah kebutuhan mereka menjadi panggilan Allah bagi kita.

(1 Yohanes 4:11) Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

LORD JESUS bless you and me, now and forever.
AMIN.

By: Bill Wilson
Metro Ministries New York

Tidak ada komentar:

Posting Komentar