*

Jumat, 08 Oktober 2010

SAMPAI KEKEDALAMAN ROH

Pembacaan dari Yohanes 21: 15-17

Manusia terdiri dari roh, jiwa, tubuh. Bagian yang paling cepat beraksi terhadap situasi sekeliling adalah bagian tubuh kita. Ketika kita mendengar sebuah perkataan menyakitkan, maka segera tubuh bagian telinga bereaksi membuat jiwa menjadi emosi. Ketika ibadah dan terhanyut oleh puji-pujian, tubuh juga yang segera beraksi membuat jiwa terhanyut emosi haru, bahkan sampai menangis. Tetapi setelah selesai semuanya, maka lenyaplah efek dari semua itu.
Tuhan Yesus pertama kali bertanya pada Simon yang disebut Petrus. Simon seorang yang cepat bereaksi “Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari mereka ini?” Pertanyaan sederhana, tetapi mengandung makna dalam sekali. Jika pertanyaan itu ditujukan pada kita maka reaksi kita juga akan sama. Cobalah ulangi pertanyaan ini pada diri kita sendiri saat kita sedang beribadah atau dalam suasana berdoa..APA REAKSI KITA ? Spontanitas kita akan menjawab “ya Tuhan”. Tidak ada yang berkata, “beri saya waktu untuk memikirkannya”. Sebab kita semua menyandang label Kristen. Sama seperti murid yang selalu bersama Yesus. Jawaban sponanitas sebagai reaksi tubuh pasti akan dilakukan. Lalu Yesus bertanya untuk kedua kalinya pada Simon. Simon mulai menunjukkan reaksi berbeda, ia merasa sangat yakin bahwa ia mengasihi Yesus lebih dari apapun. Jika pertanyaan hanya sebatas “Apakah kamu mengasihi Aku?” Semua akan menjawab dengan sungguh-sungguh. Perhatikan kelanjutannya “Lebih dari pada mereka ini “? Resapi.. Renungkan.. Benarkah kita mengasihi Yesus lebih dari orang yang dekat dengan kita? Jiwa mulai bereaksi.. Timbul keraguan, ulangi pertanyaan itu pada diri kita. Jujur di hadapan Tuhan. Sebab Tuhan yang Maha mengetahui.
Tuhan bertanya lagi kepada Simon untuk yang ketiga kali. Dan apa rekasinya? Ia tersentuh rohnya. Betapa sedihnya.. Pertanyaan Tuhan menusuk sampai kekedalaman roh manusia. Jika pertanyaan itu sudah dapat menyentuh kekedalaman roh kita, maka kita baru menyadari, seberapa besar cinta dan kasih kita kepada Yesus. Seberapa dalam kita dapat mengatakan “ya Tuhan, aku mengasihi-MU lebih dari apapun”. Ketiga pertanyaan Tuhan Yesus itu selalu diikuti permintaan “gembalakanlah domba-domba-Ku”. Tuhan tahu, dibutuhkan kesetiaan dan cinta kepada-Nya melebihi apapun jika kita bersedia menggembalakan domba-domba-NYA. Sebab ada harga yang harus dibayar. Dan biasanya jika hanya sampai menyentuh jiwa, banyak yang akhirnya meninggalkan Tuhan karena tidak sanggup bayar harga. Atau tergiur akan tawaran dunia. Pertanyaan Yesus bukan sekedar pertanyaan iseng. Ajukan itu pada diri kita sampai menyentuh dikedalaman roh. Apa reaksi yang ditimbulkan oleh roh ?? Hanya Anda dan Yesus yang tahu. Setiap reaksi adalah bukti SUNGGUHKAH KITA MENGASIHI DIA ??

TUHAN MEMBERKATI (ml)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar