*

Selasa, 21 September 2010

~~~ Tetap Rendah Hati ~~~

Bacaan: Mikha 6:1-8
Bill Farmer, Dubes Australia untuk Indonesia ternyata memiliki prinsip hidup sederhana yang tidak banyak ditemui di kalangan pejabat sepertinya. Bill yang mengakhiri tugasnya di Indonesia petengahan 2010 ini memakai HP Nokia seri 1100 sejak lima tahun terakhir. Bill sama sekali tidak merasa aneh atau minder dengan gadget yang “terlalu biasa” untuk pejabat sepertinya. “Memang sulit mengakses situs internet dari ponsel ini dan hurufnya kecil-kecil. Tapi saya masih suka menggunakan ponsel ini,” ujar Farmer suatu kali ketika disinggung mengenai HP jadulnya.

Sebuah teladan kerendahan hati. Itulah kesan yang saya tangkap ketika membaca kisah mengenai Bill Farmer. Ya, tidak banyak orang yang bergelimang harga dan berkedudukan tinggi, namun tetap hidup sederhana dan rendah hati. Lebih mudah kita melihat orang menjadi tinggi hati, nada bicaranya lain, pandangan matanya berubah, bahkan sikapnya tidak sama lagi ketika mulai sukses, kaya, atau memangku jabatan prestisius. Orang yang demikian rentan sekali dengan kejatuhan dan kehancuran karena tidak ada orang yang senang dengan sikap negatif tersebut. Sebaliknya, orang yang rendah hati akan lebih disukai oleh banyak orang dan relatif aman dari kejatuhan akibat tinggi hati.

“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?” Demikian Tuhan mengingatkan kita siang hari ini. Jika Tuhan menuntut, berarti ada anugerah yang akan memampukan kita untuk melakukannya, bukan dengan kekuatan sendiri. Jadi, bagaimana dengan hidup kita? Masihkah Allah dan orang lain menemukan bahwa kita adalah orang yang rendah hati, atau hanya menjadi bagian dari masa lalu kita?

Sumber: Renugan Siang, Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar