Tiga orang pria yang mengaku sebagau ateis memutuskan untuk "mencicipi" dan memberi laporan tentang beberapa gereja yang ada di kota mereka. Salah seorang pria tersebut berkata " Selain ajran, ada hal lain yang memikat orang-orang. Kami sebenarnya tidak melihat adanya doktrin... Daya tariknya sebagian besar terletak pada komunitas itu sendiri. Di kebanyakan gereja, isi ajaran tidaklah sepenting apa yang tampak dari luar. "
Ketiga orang ateis itu memberikan penjelasan ini unntuk menjawab mengapa ribuan orang di wilayah mereka datang ke gereja setiap hari Minggu : Daya tarik mereka ternyata berasal dari daya tarik kristiani seseorang, bukan dari apa yang diajarkan agama.
Pengalaman mereka mirip dengan pengalaman penulis A.W. Tozer yang berkata , " Jumlah orang kristiani yang meningkat menjadi sesuatu yang memalukan apabila dicermati dari sisi kebenaran. Mereka itu telah begitu menipis sehingga mustahil untuk didefinisikan dengan jelas."
Rasul Paulus tahu siapa yang ia percayai, dan ia memerintahkan pengabar Injil muda Timotius, untuk memegang teguh kebenaran yang telah diajarkannya ( 2 Timotius 1 : 12, 13 ). Kita pun harus memegang teguh keyakinan kit aberdasarkan Alkitab yang bersifat pasti dan diilhami oleh Allah. Hal yang kita percayai tentang Allah lebih menentukan daripada perasaan apapun yang kita dapatkan ketika berada di gereja. Tozer menyerukan kepada kita untuk " tetap teguh pada firman Tuhan yang hidup dan yang ada untuk selamanya. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar