*

Rabu, 02 Juni 2010

Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian

Sosialisasi Dalam Pembentukan Kepribadian

1) Pengertian sosialisasi

a. Peter L. Berger : proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota yang dapat berpartipasi di dalam masyarkat.

b. David gaslin : proses belajar yang dialami seorang anak untuk memperoleh pengetahuan tentang nilai dan norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota kelompok masyarakat.

c. Soejono soekanto : sebagai proses social tempat seorang individu mendapatkan pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan perilaku orang-orang yang ada di dalam kelompoknya.

d. Menurut KBBI : suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat lingkunganya.

2) Tujuan sosialisasi :

a. meberikan latihan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sesamanya dan lingkunganya.

b. Mengembangkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dengan semua pihak.

c. Melatih seseorng agar mampu mengendalikan fungsi-fungsi oragniknya dan kepentingannya agar sikap dan perilakunya tidak menyimpang dari tata nilai dan norma sosial yang berlaku.

d. Membekali seseorang dengan seperangkat nilai dan norma sosial agar sikap dan perilakunya sesuai dengan harapan masyarakat.

3) Dua macam pola sosialisasi dalam keluarga :

a. Sosialisasi represiv, yaitu pola sosialisasi yang mengutamakan ketaatan anak kepada orang tua.

Ciri- cirinya antara lain :

- Sosialisasi berpusat pada orang tua

- Kepatuhan anak pada orang tua

- Menghukum perilaku anak yang salah

- Memberi imbalan material pada anak yang patuh

- Komunikasi sebagai perintah

- Anak memperhatikan keinginan orang tua

- Dominasi dalam keluarga adalah orang tua

b. Sosialisasi partisipasi, yaitu sosialisasi yang mengutamakan adanya partisipasi oleh anak.

Ciri-cirinya :

- sosialisasi berpusat pada anak

- otonomi anak

- meberikan imbalan bagi perilaku yang baik

- hukuman dan imbalan bersifat simbolis

- komunikasi sebagai interaksi

- orang tua memperhatikan keinginan anak

- dalam keluarga ada kerja sama ke arah tujuan

4) Faktor yang mempengaruhi sosialisasi

- sifat dasar manusia

- lingkungan pranental

- perbedaan individu

- lingkungan (alam, budaya, masyarakat )

- motivasi / dorongan dan kebutuhan

5) Tahapan sosialisasi

a. Tahap persiapan ( preparatory Stage )

Ketika bayi dilahirkan, ia berada pada tahap persiapan, yaitu persiapan untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk persiapan untuk memperoleh pemahaman diri. Pada tahap ini seorang balita melakukan kegiatan meniru dengan tidak sempurna.

b. Tahap meniru (Play Stage )

Pada tahap ini, seseorang sudah dapat meniru dengan sempurna tentang keadaan yang ada disekelilingnya. Mereka sudah dapat memainkan peran-peran tertentu meskipun terbatas. Misalnya saja, seorang bersama temannya bermain dokter-dokteran, polisi-polisian, dsb.

c. Tahap Siap Bertindak ( Game Stage )

Pada tahap ini, peniruan yang dilakukan individu sudah mulai berkulang. Digantikan oleh peranan yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.selain itu, kemampuan anak untuk menempatkan diri pada posisi orang lain sudah mengalami peningkatan yang lebih baik.

d. Tahap menerima Norma kolektif ( Generalized Other )

Pada tahap ini, lebih menekankan pada pola penyesuaian diri. Seorang individu dewasa sudah dapat menyelaraskan dan menyesuaikan dirinya dengan pola kehidupan sosial budaya.

6) Pengertian Kepribadian

Merupakan ciri watak dan sifat-sifat khas yang konsisten dari seorang individu, sehingga memberikan identitas yang khusus pula bagi individu yang bersangkutan.

Definisi kepribadian menurut para ahli :

a. Alport : organisasi dinamis dari sistem psikofis dalam diri individu yang menentukan keunikan penyesuaian diri terhadap lingkungan.

b. Koentjaraningrat : susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu

c. Yinger : keseluruhan perilaku seseorang dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian situasi.

7) Menurut Roucek dan Warren, ada tiga yang memperngaruhi kepribadian

- Faktor biologis/fisik adalah suatu faktor yang timbul secara lahiriah di dalam diri seorang individu. Contoh, seseorang yang dilahirkan dengan cacat fisik atau penampilannya kurang ideal, pasti ia akan rendah diri, pemalu, sukar bergaul, dan sifat minder lainnya.

- Faktor psikologi/kejiwaan adalah suatu factor yang membentuk suatu kepribadian yang ditunjang dari berbagai watak, seperti, pemarah, pemalu, agresif, dll. Contoh, temperamen pemarah jika dipaksa atau didesak untuk melakukan sasuatu yang tidak ia sukai, maka akan memuncak amarahnya.

- Faktor sosiologi/lingkungan adalah suatu faktor yang membentuk kepribadian seorang individu sesuai dengan kenyataan yang nampak pada kehidupan kelompok atau lingkungan masyarakat sekitarnya tempat ia berpijak. Contoh, seseorang yang lahir di lingkungan yang penuh solidaritas, pasti orang tersebut akan mempunyai kepribadian solider atau sikap pengertian terhadap sesama.

8) Menurut Koentjaraningrat, pembentukan kepribadian dipengaruhi oleh :

- Pengetahuan

Pengetahuan sebagai salah satu unsur kepribadian memiliki aspek-aspek sebagai berikut: penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi yang berada di alam sadar manusia

- Perasaan

Koentjaraningrat menyatakan bahwa perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau negative

- Naluri / dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik yang bersifat rohaniah, maupun jasmaniah.

9) Unsur kepribadian :

- Warisan Biologis ( heredity ) , merupakan factor keturunan yang berpengaruh terhadap perilaku kompulsif dan kemudahan dalam pergaulan social.

- Warisan Lingkungan Alam ( Natural Enviroment )

Adanya perbedaan lingkungan geografis, akan membuat seseorang melakukan penyesuaian diri yang berbeda, sehingga kepridiannya akan berbeda pula.

- Warisan social ( social heritage )

Kebudayaan yang merupakan warisan social sangat berpengaruh pada proses sosialisasi manusia. Misalnya , tradisi gotong royong pada masyarakat.

- Kelompok manusia ( group )

10) Pengaruh kebudayaan terhadap pembentukan kepribadian

Kepribadian mengacu pada cirri-ciri khas dan sifat-sifat yang mencerminkan sikap dan tabiat seseorang yang di dalamnya meliputi konsep kepribadian berupa pola-pola pemikiran, perangai, mentalitas, dan segala kebiasaan perilaku individu yang akan diesuaikan dengan masyarakat dan kebudayaanya.

2 komentar:

  1. Maksih banget coretan kamu udah jadi referensi aku ^^,

    BalasHapus
  2. alhmdllh.. makasih ya ats informasinya. berkat ini, jd bisa ngrjkn tugas dch..

    thanks a lot,

    BalasHapus